Pria itu berbeda dengan wanita, terutama dalam hal komunikasi dan kata-kata yang terlontar dari bibir mereka. Misalnya saja, wanita sering mengatakan, "Aku baik-baik saja kok," padahal kondisi yang sesungguhnya jauh dari baik. Benar kan? Bisa jadi setelah mengucapkan kata-kata itu, Anda jengkel karena pria menganggap Anda benar-benar 'baik-baik saja' padahal Anda ingin dia sedikit perhatian.
Apa yang dikatakan pria, itulah yang mereka pikirkan atau rasakan. Sayangnya, para wanita sering merasa kebingungan dengan kebiasaan para pria dalam hal komunikasi. Wanita cenderung bermain perasaan, sedangkan pria tidak. Agar tidak bingung lagi, inilah beberapa kata-kata pria yang sebaiknya Anda percaya saat dia mengatakannya.
"Kalau kamu masih jalan dengan mantan pacar kamu, itu sangat menggangguku."
Jika kekasih Anda mengatakan hal tersebut, maka hal itu memang sangat mengganggunya, bukan sekedar cari perhatian agar Anda makin perhatian dengannya. Jangan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang cute karena dia sedang cemburu dengan mantan pacar Anda. Fokus kalimat tersebut adalah "Tolong berhenti berhubungan dengan mantan kekasih mu!" Jika Anda masih berjalan-jalan dengan sang mantan, bersiap saja dengan 'kejutan' yang akan diberikan kekasih Anda.
"Aku tidak bisa berhenti melakukan kebiasaanku hanya karena kamu tidak suka,"
Sudah jelas bukan? Sekalipun hati Anda bisa sakit dengan kata-kata tersebut, tetapi kekasih Anda memang tidak bisa menghentikan kebiasaannya untuk melakukan sesuatu (mengupil sambil makan misalnya) atau berjalan-jalan dengan seseorang yang menurut Anda sangat tidak nyaman. Dan hanya sedikit harapan (bahkan hampir tidak ada) jika Anda ingin dia berubah sesuai apa yang Anda harapkan.
"Aku tidak akan menikah,"
Bisa jadi arti dari kalimat tersebut adalah "Aku tidak akan menikahimu," atau bisa jadi "Aku tidak akan menikah dengan wanita manapun," Bila Anda ingin menjalin hubungan yang serius hingga tahap pernikahan, maka sebaiknya Anda berpikir ulang untuk tetap bersamanya. Kecil kemungkinan dia akan benar-benar mencabut kata-kata dan pemikirannya tersebut.
"Aku pikir aku tidak punya masalah dengan hal itu,"
Perbedaan sudut pandang dalam melihat sebuah masalah berbeda antara pria dan wanita. Misalnya, bagi wanita mengendarai mobil dengan kecepatan luar biasa dan menyalip 'agak' ugal-ugalan adalah masalah yang harus dihentikan, tetapi bagi pria, hal tersebut aman selama mereka dalam kondisi fit dan tidak habis meminum alkohol. Si pria tidak menganggap gaya menyupirnya yang ugal-ugalan sebagai sebuah masalah yang perlu dipermasalahkan.
"Kamu bukan tipe ku,"
Ini berarti Anda memang bukan tipe wanita yang dia inginkan. Bukan juga sebuah kode bahwa Anda harus mengikuti tipe idealnya, misalnya berat badan harus sekian, rambut ikal sepunggung dan lain sebagainya agar dia bisa menerima Anda, lalu Anda menikah dengannya dan punya anak yang lucu-lucu. Jika pria tersebut mengatakan "Kamu bukan tipe ku," berarti, terima kasih sudah menyukaiku, tetapi aku tidak menyukai kamu.
"Aku tidak dalam tahap yang serius,"
Jika Anda memang menjalin hubungan untuk jenjang yang lebih, dalam hal ini pernikahan, lalu saat Anda berbincang serius dengannya, dia mengatakan hal tersebut, maka sudah jelas dia tidak 'serius' untuk membuat hubungan Anda dengannya menjadi sesuatu yang lebih 'serius'. Tinggalkan dia. Anda boleh menangis saat tiba di rumah dan berteriak keras-keras karena harapan Anda buyar. Cheer up!
Apa yang dikatakan pria, itulah yang mereka pikirkan atau rasakan. Sayangnya, para wanita sering merasa kebingungan dengan kebiasaan para pria dalam hal komunikasi. Wanita cenderung bermain perasaan, sedangkan pria tidak. Agar tidak bingung lagi, inilah beberapa kata-kata pria yang sebaiknya Anda percaya saat dia mengatakannya.
"Kalau kamu masih jalan dengan mantan pacar kamu, itu sangat menggangguku."
Jika kekasih Anda mengatakan hal tersebut, maka hal itu memang sangat mengganggunya, bukan sekedar cari perhatian agar Anda makin perhatian dengannya. Jangan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang cute karena dia sedang cemburu dengan mantan pacar Anda. Fokus kalimat tersebut adalah "Tolong berhenti berhubungan dengan mantan kekasih mu!" Jika Anda masih berjalan-jalan dengan sang mantan, bersiap saja dengan 'kejutan' yang akan diberikan kekasih Anda.
"Aku tidak bisa berhenti melakukan kebiasaanku hanya karena kamu tidak suka,"
Sudah jelas bukan? Sekalipun hati Anda bisa sakit dengan kata-kata tersebut, tetapi kekasih Anda memang tidak bisa menghentikan kebiasaannya untuk melakukan sesuatu (mengupil sambil makan misalnya) atau berjalan-jalan dengan seseorang yang menurut Anda sangat tidak nyaman. Dan hanya sedikit harapan (bahkan hampir tidak ada) jika Anda ingin dia berubah sesuai apa yang Anda harapkan.
"Aku tidak akan menikah,"
Bisa jadi arti dari kalimat tersebut adalah "Aku tidak akan menikahimu," atau bisa jadi "Aku tidak akan menikah dengan wanita manapun," Bila Anda ingin menjalin hubungan yang serius hingga tahap pernikahan, maka sebaiknya Anda berpikir ulang untuk tetap bersamanya. Kecil kemungkinan dia akan benar-benar mencabut kata-kata dan pemikirannya tersebut.
"Aku pikir aku tidak punya masalah dengan hal itu,"
Perbedaan sudut pandang dalam melihat sebuah masalah berbeda antara pria dan wanita. Misalnya, bagi wanita mengendarai mobil dengan kecepatan luar biasa dan menyalip 'agak' ugal-ugalan adalah masalah yang harus dihentikan, tetapi bagi pria, hal tersebut aman selama mereka dalam kondisi fit dan tidak habis meminum alkohol. Si pria tidak menganggap gaya menyupirnya yang ugal-ugalan sebagai sebuah masalah yang perlu dipermasalahkan.
"Kamu bukan tipe ku,"
Ini berarti Anda memang bukan tipe wanita yang dia inginkan. Bukan juga sebuah kode bahwa Anda harus mengikuti tipe idealnya, misalnya berat badan harus sekian, rambut ikal sepunggung dan lain sebagainya agar dia bisa menerima Anda, lalu Anda menikah dengannya dan punya anak yang lucu-lucu. Jika pria tersebut mengatakan "Kamu bukan tipe ku," berarti, terima kasih sudah menyukaiku, tetapi aku tidak menyukai kamu.
"Aku tidak dalam tahap yang serius,"
Jika Anda memang menjalin hubungan untuk jenjang yang lebih, dalam hal ini pernikahan, lalu saat Anda berbincang serius dengannya, dia mengatakan hal tersebut, maka sudah jelas dia tidak 'serius' untuk membuat hubungan Anda dengannya menjadi sesuatu yang lebih 'serius'. Tinggalkan dia. Anda boleh menangis saat tiba di rumah dan berteriak keras-keras karena harapan Anda buyar. Cheer up!
0 komentar:
Posting Komentar